Western Express International, sebuah perusahaan yang berbasis di New York dituntut karena telah mendalangi pencurian identitas dan penyucian uang haram(money laundering) yang meraup lebih dari USD 35 juta selama 4 tahun. Dari proses investigasi yang dilakukan oleh Kejaksaan Wilayah Distrik Manhattan dan Secret Service AS selama 2 tahun, 17 orang diindikasikan terlibat dalam kasus ini.
"Para terdakwa telah terlibat dalam kejahatan multinasional, kriminalitas berbasis internet, dengan menjalankan transaksi pembobolan nomor kartu kredit dan identitas personal lainnya," ujar kejaksaan, seperti dikutip dari InfoWorld, Selasa (13/11/2007). Akibat perbuatannya, para pelaku terancam hukuman penjara selama 25 tahun.
Western Express International ini mengoperasikan dua situs yakni, Dengiforum.com dan Paycard200.com. Pelaku tindak kriminal ini menjalankan misinya dengan cara kerja yang rapi. Pelaku kriminal yang telah mengakses nomor kartu kredit akan terhubung dengan pembeli via Internet.
Kemudian akan ada pihak yang melakukan penyucian uang hasil transaksi yang menggunakan mata uang digital seperti e-Gold dan Webmoney. Kemudian, para pelaku bertemu dalam sebuah forum carder, situs yang didesain untuk memfasilitasi transaksi perdagangan uang haram.
Hingga saat ini, telah terjadi transaksi lebih dari 95.000 nomor kartu kredit curian. Pihak yang berwenang mengidentifikasi lebih dari USD 4 juta nilai penjebolan kartu kredit yang telah dilakukan oleh kelompok ini.
Bahkan bukan tidak mungkin Western Express telah memindahkan dana sekitar USD 35 juta selama lebih dari 4 tahun. Aktivitas ilegal ini diperkirakan telah berjalan dari tahun 2001-2007.
Tips Merawat Baterai Laptop Supaya Lebih Awet
17 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar